Instagram Posts

Monday, October 23, 2017

[BLOGTOUR and REVIEW] The Way I Used To Be by Amber Smith

[BOOK INFO]
Judul: The Way I Used To Be 
Pengarang: Amber Smith
Penerbit: Spring
Genre: Umum
Tebal: 392 halaman
Periode baca: 19 - 22 Oktober 2017
Ratings: 🌟🌟🌟🌟
[BLURB]
Eden adalah anak yang baik. Masa SMA sama sekali tidak mengubahnya. Namun, malam saat dia diperkosa oleh sahabat kakaknya telah mengubah segalanya. .

Kehidupan yang tadinya sederhana, menjadi sangat rumit. Apa yang tadinya dia sukai, kini dia benci. Apa yang tadinya dia pikir benar, ternyata adalah sebuah kebohongan besar. Tidak ada yang masuk akal lagi. .

Eden tahu dia harus memberitahu seseorang, tapi dia tidak bisa. Dia malah mengubur rahasia itu dalam-dalam. Namun, saat ada orang yang benar-benar peduli padanya, akankah dia tetap menguburnya?


[REVIEW]
Pertama-tama, meskipun latar tokoh yang ada di cerita ini adalah kisaran SMA, tapi novel ini bergenre dewasa. Jadi, please, bijaklah sebelum membeli dan membaca buku ini.

Konflik yang diangkat pun termasuk konflik yang tidak biasa bahkan dianggap tabu di Indonesia.

Buku ini mengangkat kisah seorang anak perempuan bernama Eden. Dimulai dengan kefrustrasiannya menghadapi permasalahan pelik pada usianya yang bahkan belum menginjak 15 tahun. Dia perkosa oleh sahabat kakaknya sendiri. Saat itu, aku bisa mengerti betapa hancurnya hidup Eden. Karena bukan hanya dirinya tidak utuh lagi, melainkan beban moral yang harus ditanggungnya di luar itu.

"Aku memikirkan tentang bagaimana berita mengatakan bahwa kebanyakan orang mengalami kecelakaan mobil di tempat yang jaraknya kurang dari dua kilometer dari rumah mereka. Mungkin itu karena segalanya begitu familier, kita jadi berhenti memperhatikan." (hal 17)

Quote di atas menggambarkan garis besar permasalahan yang dihadapi oleh Eden. Dia lengah, sampai akhirnya kejadian itu terjadi. Usianya yang sangat labil membuat Eden mengambil keputusan-keputusan yang semakin jauh menjerumuskan dia dalam hidup yang tidak sehat. Patahnya rasa percaya dia kepada orang-orang terdekatnya membuat dia tidak bisa mengikuti kata hatinya ketika ada seseorang yang dengan ketulusan peduli padanya.

"Hanya karena seseorang dikenal sebagai sosok luar biasa atau pahlawan--bukan berarti begitulah kenyataannya." (hal 36)

Pada satu titik, aku merasa jengkel pada Eden. Tapi, mau bagaimana lagi, usia dia masih sangat muda dan sama sekali belum banyak merasakan kehidupan yang kejam *ini sambil curhat, boleh ya?* Pikirannya terkungkung di masa lalunya, kembali pada titik awal kehancurannya.

Aku berharap dia bisa bangkit dan menjadikan yang sudah-sudah sebagai pelajaran. Bukan menjadi bahan generalisasi memandang semua orang di sekitarnya dengan sudut pandang yang salah.

Dari buku ini, aku belajar bahwa hidup bisa jadi sangat kejam. Di mana semua orang menolak untuk percaya dan lebih membela yang salah. That's life. Namun, bukan berarti kita semakin hari semakin menjerumuskan diri ke dalam hal yang salah karena merasa hidup kita ternoda.

Butuh keberanian untuk jujur, tapi jujur kepada orang yang tepat adalah tantangan sesungguhnya. Hidup Eden memang tidak akan berputar kembali, tapi dia jelas bisa menyongsong masa depan yang lebih baik.

"Mungkin justru mereka sebenernya orang yang mengerikan. Dan karena itu tidak ada yang ingin melihat sebagai siapa dia sebenarnya. Orang lebih suka percaya pada kebohongan-kebohongan dan menutup mata pada semua kerusakan yang dilakukannya." (hal 37)


[CLOSING]
Pertama-tama, aku berterima kasih kepada Penerbit Spring yang sudah mempercayakanku mengulas sedikit isi buku ini. Terlepas dari itu, aku bersyukur karena bisa membaca buku yang bagus dan menarik, meskipun aura bukunya sangat kelabu. Semoga di lain kesempatan, kita bisa bekerja sama lagi *lempar kode*. Sukses terus untuk Penerbit Spring!

Dan, nggak seperti bagian penutup lainnya nih! Di akhir review-ku ada info penting yang aku bagikan. Buat kalian yang tertarik membaca buku ini, ada 1 (satu) eksemplar persembahan Penerbit Spring. Caranya mudah sekali.

1. Kalian ikuti rangkaian blog tour dari Penerbit Spring ke daftar blog di bawah ini:
23 Okt 2017: dateabook.blogspot.co.id
24 Okt 2017: vaaridapunya.blogspot.co.id
25 Okt 2017: hotarubookstory.blogspot.co.id
26 Okt 2017: irbatko.wordpress.com
27 Okt 2017: fatimuin.blogspot.co.id
28 Okt 2017: GIVEAWAY di Fanpage Penerbit Spring

2. Kalian hanya diwajibkan untuk membuat FOTO QUOTE dari kutipan-kutipan yang ada di dalam cerita ini. Kutipan tersebut bisa kalian lihat dari kutipan yang di-share oleh masing-masing host blog tour.

3. Giveaway ini hanya berlangsung satu kali di Fanpage Penerbit Spring pada tanggal 28 Oktober 2017 nanti.

4. Pastikan kalian follow semua akun media sosial Penerbit Spring ya. Twitter @penerbitspring, Instagram @penerbitspring, Facebook Fanpage Penerbit Spring.

5. Bagikan info blogtour dan giveaway ini ke teman-teman kalian. Kalian bisa repost banner dari IG-ku @beingacid, gunakan #TheWayIUsedTo dan bisa mention atau tag aku.

Banner yang di-repost adalah seperti gambar di bawah ini ya.



Jangan ketinggalan dan semoga beruntung bisa menjadi pemenang untuk memeluk karya fenomenal ini!

5 comments:

  1. Kok kayanya semua reviewer pada jengkel sama Eden ya? Sebadung apa sih dia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Badungnya hanya bisa diresapi kalau baca sendiri hehehe

      Delete
    2. Kaaann...kudu kenceng ini doanya biar menang

      Delete
  2. Butuh keberanian untuk jujur, tapi jujur kepada orang yang tepat adalah tantangan sesungguhnya.

    Suka sama kalimat ini. Bisa jadi quote menarik niy ;)

    ReplyDelete